Ibnu Alan menjelaskan bahwa cara ‘al-aqd’ (menghitung dengan tangan) ada dua:
- Al-Aqd bil mafashil (menghitung dengan ruas jari)
- Al-Aqd bil ashabi’ (menghitung dengan jari)
والعقد بالمفاصل أن يضع إبهامه في كل ذكر على مفصل، والعقد بالأصابع أن يعقدها ثم يفتحها
“Al-Aqd bil mafashil (menghitung dengan ruas jari), bentuknya adalah meletakkan ujung jempol para setiap ruas, setiap kali membaca dzikir. Sedangkan Al-Aqd bil ashabi’ (menghitung dengan jari), bentuknya adalah jari digenggamkan kemudian dibuka satu persatu.
Pada jari kanan terdapat asma alloh yang agung. tetapi terdapat beberapa hal yang menarik dengan jari kita bila kita pergunakan untuk berdzikir.
Bila anda berdzikir dengan tangan kiri dengan menggunakan dengan ruas jari anda akan menemukan kemudahan dalam membentuk pola yang saya maksud dan seakan-akan gerakan tangan anda akan refleks setelah selesai berdzikir. bagi orang yang memiliki ilmu spiritual akan mudah sekali untuk mengetahuinya.
Apakah ada hubunganya dengan jin atau setan yang mendiami diri kita ,..alloh hu allam..
Bagaimana kalau bertasbih
Penulis : Imam Mahdi Gadungan
maknyus penjelasannya
BalasHapus